Minggu, 17 April 2016

You work on your OWN TIME

Sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya, sangat wajar jika kita cenderung membandingkan apa yang kita punya dengan orang lain. Saya pun sepakat jika itu bertujuan untuk melecut semangat, membuat kita lebih bekerja keras, ya istilahnya berlomba-lomba dalam kebaikan. Namun sangat disayangkan ketika melihat orang lain sukses hal tersebut malah membuat kita down, iri hati, dan penyakit hati lainnya. 
Bagi kita, rumput tetangga memang terlihat lebih hijau,
tanpa kita sadari kita juga adalah tetangganya tetangga kita
Kata orang Jawa, Urip iku sawang-sinawang. Bisa jadi hidup yang kita keluhkan setiap harinya adalah yang diinginkan oleh orang lain.





Artikel diatas saya dapat dari salah satu teman di grup WA. saya juga kurang tau sumbernya, bagi yang tahu bisa komen atau PM ya biar saya tuliskan sumbernya.

Saya sangat suka dengan artikel diatas yang menyebutkan bahwa setiap orang bekerja dalam 'time zone' masing-masing. dan saya pun mengamini, bahwa ketika kita sudah mengusahakan yang terbaik ya tinggal tunggu saja waktunya, Hold on, be strong and never give up. Penekanannya ada pada sejauh mana usaha kita.
Sudahkah kita bekerja lebih keras?
sudahkah kita belajar lebih lama?
sudahkah kita melakukan (bahkan melebihkan) usaha seperti yang dilakukan oleh orang yang kita anggap berhasil?
Pertanyaan itu hanya diri kita sendiri yang bisa menjawab :)


0 komentar:

Posting Komentar